Perbedaan Athiyah dan Wasiat

Beranda | Artikel

Perbedaan Athiyah dan Wasiat

Kamis, 15 April 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Erwandi Tarmizi

Perbedaan ‘Athiyah dan Wasiat merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A. dalam pembahasan Kitab Zadul Mustaqni. Kajian ini disampaikan pada Kamis, 3 Ramadhan 1442 H / 15 April 2021 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Perbedaan ‘Athiyah dan Wasiat

Kita sampai pada perkataan penulis tentang penyakit membahayakan yang membawa kepada kematian. Sebelumnya telah kita jelaskan bila seseorang terkena penyakit yang dua orang tabib muslim menyatakan bahwa kondisi ini bisa membawa kepada kematian, lalu ternyata yang berwasiat tadi sembuh, maka apa yang telah dihibahkan dan diwasiatkan hukumnya berlaku.

Penulis melanjutkan:

ومن امتد مرضه بجذام أو سل أو فالج ولم يقطعه فراش فمن كل ماله والعكس بالعكس

Orang-orang yang dalam keadaan sakit yang mengkhawatirkan tadi, sakitnya ternyata berjalan lama, penyakit kulit bernanah dan anggota tubunya putus-putus, atau TBC, atau stroke, dia terkena penyakit tersebut tapi tidak menyebabkan dia harus berada di tempat tidur. Ketika awal dia terkena penyakit itu mengucapkan wasiat dan ditulis lengkap dengan saksinya. Tapi kemudian ternyata dia masih hidup lama, maka berlaku hibah dan wasiatnya.

Sebaliknya, bila dia semenjak terkena stroke tadi tidak bisa meninggalkan tempat tidur, walaupun ternyata penyakitnya lama, itu tidak bisa diberlakukan konsekuensi dari hibah dan wasiatnya tersebut.

Perbedaan Wasiat dan ‘Athiyah

Beberapa perbedaan wasiat dan ‘athiyah:

Wasiat menjadi berlaku pada saat dia wafat. Adapun ‘athiyah berlaku semenjak dia mengatakannya maka langsung diserah terimakan.
Dalam wasiat yang pertama, wasiat kedua, wasiat ketiga dan seterusnya memiliki status yang sama. Sedangkan dalam ‘athiyah berlaku adanya urutan dimulai dari yang pertama, kedua dan ketiga dan seterusnya.
Wasiat boleh dibatalkan, sedangkan ‘athiyah tidak bisa dibatalkan.

Bagaimana penjelasan lengkap perbedaan perhitungan wasiat dan ‘athiyah? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.